Senin, 05 Oktober 2009

Chimerism



Chimera merupakan nama dari makhluk mistis yang digambarkan berupa beberapa makhluk di dalam satu tubuh. Chimera biasanya digambarkan gabungan dari singa/macan, kambing, naga, dan ular. Memiliki badan singa / separuh singa separuh kambing, memiliki kepala singa/macan, naga, dan kambing, serta memiliki ekor ular. Chimera juga kadang digambarkan memiliki sayap.



Nah, kalau chimera yang berikut ini adalah suatu kelainan pada manusia yang mana intinya adalah ada dua "makhluk" dalam satu tubuh.


Chimerism - You Are Your Own Twin

Chimerism adalah suatu kelainan yang sangat langka, yang mencampurkan beberapa populasi kromosom ke dalam satu organisme. Dalam kasus ini, chimerism dapat berupa dua set DNA atau organ-organ yang DNA-nya tidak sama dengan DNA keseluruhan dari suatu organisme. Dalam beberapa kasus, karakteristik hermaphrodit, atau dengan kata lain, mempunyai organ seks pria dan wanita secara bersamaan, dapat merupakan tanda-tanda dari chimerism. Chimerism ini dapat dideteksi dengan tes DNA.

Chimerism biasanya muncul pada awal perkembangan embrio. Dalam hal ini, dua embrio kembar non-identik bergabung satu sama lain. Bukannya berkembang sendiri-sendiri menjadi dua janin/embrio (kembar), tetapi justru menjadi satu janin/embrio dan terus tumbuh sebagai satu embrio. Walaupun kondisi ini sangat langka, dengan hanya 35 orang di Amerika yang teridentifikasi, tetapi hal ini mendapat perhatian dari beberapa media populer. Discovery Channel juga pernah menayangkan tentang chimerism ini.


How chimerism happen


TV Show


Beberapa acara televisi pernah menampilkan tentang chimerism ini. Misalnya dalam CSI, dimana seorang tersangka memiliki dua set DNA dalam tubuhnya. Setelah diadakan tes DNA, DNA yang ditemukan pada tempat kejadian perkara tidak sama dengan DNA tersangka walaupun bukti-bukti lain menunjukkan bahwa dia adalah pembunuhnya. Setelah tersangka berhasil diidentifikasi memiliki chimerism, maka dia pun dinyatakan bersalah.
(CSI: Crime Scene Investigation - Bloodlines)



Selain itu, pada serial televisi House MD juga pernah menayangkan tentang chimerism ini. (House MD season 3 episode 2 - Cane and Able)

http://www.indowebster.com/HouseMD3x02caneandablermvb.html

Kasus chimerism ini sendiri sangat jarang ditemui. Sebagai contoh, kasus Lydia Fairchild, yang berlanjut hingga ke pengadilan dimana setelah diadakan tes DNA, menunjukkan bahwa anaknya kemungkinan adalah bukan anak kandungnya, karena DNA mereka tidak sama. Dan setelah kemudian diketahui bahwa dia adalah chimerism, maka tuduhan kepadanya dibersihkan dan Lydia Fairchild pun bisa berkumpul kembali dengan anaknya.

The Strange Case of Lydia Fairchild

Lydia Fairchild sedang hamil dengan anak ketiga, ketika ia dan ayah dari anak-anaknya, Jamie Townsend, berpisah. Ketika Fairchild mengajukan untuk tunjangan sosial pada tahun 2002, ia diminta untuk memberikan bukti DNA bahwa Townsend adalah ayah dari anak-anaknya. Saat hasil menunjukkan Townsend jelas ayah dari anak-anak, tes DNA menunjukkan bahwa ia bukanlah ibu mereka.

Hal ini mengakibatkan Fairchild dibawa ke pengadilan untuk penipuan mengambil manfaat dari anak-anak orang lain atau terlibat dalam sebuah penipuan. Catatan rumah sakit tentang kelahiran anaknya sebelumnya pun diabaikan. Jaksa memanggil dua anaknya yang akan diambil ke dalam perawatan. Ketika tiba saatnya bagi Lydia untuk melahirkan anak ketiganya, hakim memerintahkan saksi untuk hadir pada saat kelahiran. Saksi ini adalah untuk memastikan bahwa sampel darah segera diambil dari si anak dan Fairchild. Dua minggu kemudian, tes DNA menunjukkan bahwa dia juga bukanlah ibu dari anak itu.

Sebuah terobosan terjadi ketika seorang pengacara menemukan artikel di "New England Journal of Medicine" tentang kasus serupa yang terjadi di Boston, dan menyadari bahwa kasus Fairchild mungkin juga disebabkan oleh chimerism. Pada tahun 1998, seorang guru berusia 52 tahun di Boston, Karen Keegan sedang membutuhkan transplantasi ginjal. Ketika tiga anak laki-laki dewasa Karen diuji untuk kesesuaian sebagai donor, ditemukan bahwa dua dari mereka tidak cocok dengan DNA-nya sebagaimana anak-anak biologis seharusnya. Kemudian pengujian menunjukkan bahwa Keegan adalah sebuah chimera, kombinasi dua sel yang berbeda dengan dua set kromosom. DNA yang tidak cocok ini mungkin berasal dari embrio yang berbeda.

Jaksa kemudian menyarankan kemungkinan ini kepada pengacara Fairchild, yang kemudian mengatur tes lebih lanjut. Seperti dalam kasus Keegan, sampel DNA diambil dari anggota keluarga. DNA untuk anak-anak Fairchild cocok dengan ibu Lydia Fairchild, atau dengan kata lain nenek mereka. Mereka juga menemukan bahwa walaupun DNA dalam kulit dan rambut Fairchild tidak cocok dengan anak-anaknya, DNA dari rahimnya berbeda dan cocok. Lydia Fairchild memiliki dua set DNA yang berbeda. Ciri khas dari sebuah chimera.
Akhirnya, Lydia Fairchild pun bisa berkumpul kembali dengan ketiga anak-anaknya.


Lydia Fairchild and her children

_____________________________________________
reference:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Lydia_Fairchild
- http://www.mymultiplesclerosis.co.uk/misc/chimera.html
- http://www.associatedcontent.com/article/2136515/the_strange_case_of_lydia_fairchild.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar